pemudapuikbb.com Parongpong-Bandung Barat. Keracunan makanan MBG terjadi lagi.Kali ini menimpa wilayah kecamatan Cisarua dan sekitarnya. Tercatat jumlah korban sebanyak 345 orang. Siswa yang keracunan berasal dari SMPN 1 Cisarua dan SMKN 1 Cisarua.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadiannya terjadi pada hari selasa (14/10/2025). Hingga hari ini rabu (15/10/2025) masih terus diupdate jumlah korban. Sebagian korban sudah bisa pulang ke rumahnya dan yang lainnya masih mendapat penanganan di rumah sakit dan klinik terdekat.
Para siswa yang mengalami keracunan dibawa sebagian besar ke RSUD Lembang. Sebagian ke RS Jiwa Cisarua, klinik kasih ibu, klinik advent, klinik Dr. Ellen, RS Karisma Cimareme, RS Dustira dan DTP Jayagiri Lembang. Kejadian kali ini menambah rentetan kasus keracunan MBG di Bandung Barat.
Menanggapi kejadian ini, Julhayadi Arya Puntara ketua umum Pemuda PUI Bandung Barat mendesak Bupati Bandung Barat Jeje untuk menghentikan program MBG di Bandung Barat. “Cukup dengan kejadian ini lagi, Bandung Barat harus berani untuk menghentikan program MBG. Bupati jeje harus tegas demi melindungi warga Bandung Barat dalam hal ini siswa-siswi.”
Lebih lanjut kang Jul sapaan akrabnya meminta kepada bupati KBB untuk segera mengusulkan ke pemerintah pusat agar di KBB dihentikan sementara hingga dilakukan evaluasi luas dan menyeluruh. “Kami meminta kepada bupati untuk gercep mengusulkan ke pemerintah pusat untuk minimal menghentikan sementara program MBG di Bandung Barat. Harus ada evaluasi luas dan menyeluruh. Tidak bisa kita terus kayak gini. Kita harus emlindungi anak bangsa dari keracunan semacam ini. Selama ini mereka gak dikasih MBG juga baik-baik saja,” pungkasnya.