
pemudapuikbb.com Parongpong-KBB. Beberapa hari terakhir sedang hangatnya isu soal wacana pencaplokan wilayah KBB untuk masuk ke kota Cimahi. Wacana tersebut acap kali dilontarkan oleh wakil walikota Cimahi Adhitia Yudisthira di banyak media. Pencaplokan wilayah KBB ini beralasan untuk ppenataan wilayah kota dan optimalisasi cakupan layanan publik. Adhit sapaan akrab beliau juga menyinggung permasalahan banjir dan macet. Jika perluasan wilayah kota Cimahi dengan mencaplok wilayah KBB dan juga Kabupaten bandung maka akan lebih mudah mengurai dua permasalahan itu.
Hal ini sontak mendapat tanggapan dari beberapa tokoh daerah induk khususnya KBB. Ketua umum Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) KBB Julhayadi Arya Puntara menilai wacana yang dilontarkan oleh Wakil Walikota Cimahi terlalu buru-buru. Kang Jul juga melihat wacana ini harus melalui kajian yang mendalam dengan melibatkan banyak pihak. “Wacana ini terlalu buru-buru. Perluasan wilayah dengan mengambil wilayah di kabupaten lain tidak semudah memperluas pekarangan rumah. Perlu kajian mendalam dan komprehensif. Butuh pelibatan daerah induk dan juga pemerintah di atasnya dalam hal ini pemprov maupun pemerintah pusat.”
Lebih lanjut kang Jul juga menyarankan agar kang Adhit untuk fokus mengurus Cimahi yang lebih prioritas. “Banyak isu dan masalah prioritas lainnya yang lebih utama untuk diurus bagi masyarakat Cimahi daripada harus memikirkan menambah luas wilayah apalagi mencaplok wilayah lain. Saat ini pemerintahan di semua level sedang disibukkan dengan efisiensi anggaran yang membutuhkan perhatian ekstra dari kepala daerah. Permasalahan lainnya yang jauh lebih urgent adalah daya beli masyarakat yang melemah dan ancaman PHK serta pengangguran yang menghantui dunia industri. Jadi lebih baik wakil walikota Cimahi dan jajaran fokus saja pada masalah yang lebih prioritas dan urgent, begitu pungkasnya.”