Kemarin, 29 Agustus 2025 Indonesia kembali menyaksikan dinamika sosial berupa aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah. Demonstrasi merupakan bagian dari ruang demokrasi yang dijamin konstitusi, di mana rakyat memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Namun, kita juga menyadari bahwa setiap peristiwa aksi massa kerap menyisakan dampak, baik positif maupun negatif, khususnya ketika gesekan di lapangan sulit dihindari.
Atas dasar itu, Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) Kab. Bandung Barat menyampaikan tiga himbauan utama:
Pertama, mendoakan para pihak yang menjadi korban aksi demonstrasi. Kami turut prihatin dan berduka atas jatuhnya korban, baik dari kalangan masyarakat maupun aparat keamanan yang berada di lapangan. Doa kami panjatkan agar para korban yang wafat dapat diterima disisi Allah SWT. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perdamaian dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama di atas segala kepentingan.
Kedua, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menahan diri dari tindakan yang merugikan berbagai pihak. Demonstrasi tidak seharusnya berujung pada kekerasan, perusakan fasilitas umum, ataupun tindakan provokatif yang justru merugikan masyarakat luas. Selain itu, bagi para aparat hendaknya juga menahan diri dari perbuatan represif dan berujung pada pertikaian panjang dengan massa aksi. Buntutnya ialah pengrusakan, aksi saling menyakiti dan destruktif. Pemuda PUI percaya bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai, santun, dan sesuai nilai luhur bangsa, tanpa harus mengorbankan keamanan dan kenyamanan publik. Begitupun bagi aparat penegak hukum yang mengatasnamakan pemerintah juga perlu menahan diri dari segala bentuk tindakan yang menciderai penyaluran aspirasi masyarakat. Menahan diri adalah wujud kedewasaan dalam berpolitik dan bermasyarakat.
Ketiga, menegaskan pentingnya penegakan hukum bagi para pelanggar hukum. Indonesia adalah negara hukum, sehingga setiap bentuk pelanggaran, baik oleh aparat maupun peserta aksi, harus diproses secara adil dan transparan. Penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap negara, sekaligus memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum, baik bagi masyarakat maupun para aparat penegak hukum sendiri.
Pemuda PUI KBB menyerukan agar semua pihak kembali menjadikan persatuan dan keselamatan bangsa sebagai tujuan bersama. Perbedaan pendapat jangan sampai menjadikan kita terpecah, melainkan harus dikelola dalam bingkai dialog yang konstruktif.
Kami meyakini, jika semua pihak berpegang pada nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan musyawarah, maka bangsa ini akan mampu melewati setiap tantangan dengan kepala tegak dan hati yang tenang.
Ketua Umum
Pemuda PUI Kab. Bandung Barat
Julhayadi Arya Puntara, S.Pd.